Sebentar lagi bulan puasa akan menyapa, itu artinya lebaran sebentar lagi. Saat lebaran tiba, banyak sekali macam makanan yang tersaji, salah satunya yang tak mungkin ketinggalan adalah ketupat. Ternyata ketupat tidak hanya menjadi khas lebaran, karena ada menu kupat tahu yang tak kalah enaknya dibanding makanan lain.
Kupat tahu banyak sekali ragamnya. Tetapi kali ini saya akan membahas kupat tahu magelang. Saya sendiri kurang begitu tahu kapan tepatnya kupat tahu diperkenalkan di Magelang. Ketika saya kecil, saya kurang begitu suka kupat tahu. Paling kalaupun mau, saya hanya mengambil tahu dan kerupuknya. Namun sekarang beda ceritanya. Waktu ibu saya belajar membuat kupat tahu, saya menjadi suka. Mungkin karena pengaruh umur dan masakan ibu sendiri. Tetapi setelah kupat tahu dinikmati tetangga sekitar ternyata kupat tahu buatan ibu saya mendapat respon yang positif. Berangkat dari respon positif ini, saya berani memperkenalkan kupat tahu untuk konsumen yang lebih luas.
Kupat tahu terdiri dari kupat, tahu, toge, kubis, kacang panjang, bakwan yang diberi kuah campuran gula merah, kecap dan bumbu. Untuk hasil akhir diberi irisan daun seledri dan bawang goreng serta kerupuk. Makanan ini tidak hanya enak dilidah, namun juga diperkaya karbohidrat, dan protein. Pas sekali jika dimakan bersama keluarga sambil minum teh manis panas atau sesuai selera.
WarPa (Waroeng Pangestu)